Gaya
z
hidup
z
yang
z
dianjurkan
z
oleh
z
Rasullullah
z
adalah
z
gaya
z
hidup
z
yang
z
bersahaja
z
dan
z
sederhana.
Sederhana
z
dalam
z
bersikap,
z
berpakaian,
z
dan
z
tidak
z
berlebihan
z
dalam
z
membeli
z
makanan,
z
serta
z
jangan
z
lupa
z
untuk
z
menyisihkan
z
(menyedekahkan)
z
sebagian
z
harta
z
yang
z
kita
z
miliki
z
kepada
z
saudara
z
kita
z
yang
z
kurang
z
mampu.
Gaya hidup yang hedonis adalah sesuatu yang dilarang di dalam Islam. Jika kita membeli pakaian
hendaklah berpakaian yang rapi dan sewajarnya saja. Jika kita makan belilah makanan yang sehat dan
secukupnya saja jangan berlebihan. Kita juga dilarang untuk menggunakan sesuatu dengan maksud
untuk menyombongkan diri.
KESIMPULAN
Adapun hasil dari analisis hubungan pendapatan dengan gaya hidup adalah bahwa pendapatan
seseorang mempengaruhi gaya hidupnya. Semakin tinggi pendapatan, semakin banyak jumlah barang
atau jasa yang dibutuhkan, dan sebaliknya, semakin sedikit pendapatan, semakin berkurang jumlah
barang dan jasa yang dibutuhkan. Gaya hidup juga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kepribadian,
motif kebutuhan, kelompok referensi, kelas sosial, kebudayaan, dan lingkungan sekitar. Masyarakat
modern yang kaya dengan teknologi dan kecanggihan juga berpengaruh pada gaya hidup. Kesadaran
akan hubungan antara pendapatan dan gaya hidup penting untuk menciptakan kesetabilan dalam
penerimaan pendapatan untuk kebutuhan konsumsi dan kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A. (2016). Sosiologi Pendidikan. Rineka Cipta. Google Scholar
Chaney, D. (2003). Lifestyles: Sebuah Pengantar Komprehensif. Yogyakarta: Jalasutra.
Google Scholar
Chapra, M. U. (1999). Islam dan Tantangan Ekonomi: Islamisasi Ekonomi Kontemporer
(Terjemahan). Penerbit Risalah Gusti. Surabaya. Google Scholar
Djumena, E. (2011). Mudahnya Mendapatkan Kartu Kredit. Kompas.com.
http://bisniskeuangan.kompas.com Google Scholar
Habibah. (2014). Dampak Tunjangan Sertifikasi Terhadap Gaya Hidup Konsumtif Guru (Studi
Kasus: Yayasan Sa’adatuddarain, Mampang–Jakarta Selatan).
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/24773 Google Scholar
Hanantijo, D. (2014). Konsumsi Nasional Sebagai Penggerak Laju Pertumbuhan Ekonomi
Nasional. Jurnal Mimbar Bumi Bengawan, 6(14). Google Scholar
Herawati, D. (2008). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Rumah Tangga
Pensiunan TNI/POLRI Di Wilayah Surakarta. Skripsi. Surakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surakarta. Google Scholar
Jacobus, E. H., Kindangen, P., & Walewangko, E. N. (2021). Analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi kemiskinan rumah tangga di Sulawesi Utara. Jurnal Pembangunan
Ekonomi dan Keuangan Daerah, 19(3), 86–103. Google Scholar
Listyorini, S. (2012). Analisis Faktor-faktor Gaya hidup dan Pengaruhnya terhadap Pembelian
Rumah Sehat Sederhana (Studi pada Pelanggan perumahan Puri Dinar Mas PT. Ajisaka
di Semarang). Jurnal Administrasi Bisnis, 1(1), 12–24. Google Scholar
Lubis, Z. K. D., Kustiawati, D., Harlina, H., Putari, C. A., & Utami, S. R. R. (2022). Analisa
Penerapan Integral pada Fungsi Konsumsi dalam Perekonomian di Indonesia.