Diva Audrey Renata| http://hawalah.staiku.ac.id
19
PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DAN DAMPAKNYA TERHADAP
KEMAJUAN BISNIS SKINCARE BRAND SHERIZ PADA MARKETPLACE TIK
TOK SHOP DENGAN SISTEM AFFILIATE
Diva Audrey Renata
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya, Indonesi
divaaudreyr@gmail.com
KATA KUNCI
Sistem Affiliate;
Marketplace;Tik Tok
Shop; Etika Bisnis
Islam
KEYWORDS
Affiliate System;
Marketplace; Tik Tok
Shop; Islamic Business
Ethics
ABSTRAK
Dalam praktek jual beli di Islam sangat dibutuhkan penerapan etika bisnis Islam agar
tidak terjadi adanya malpraktik. Terlebih pada jual beli online yang dimana
menggunakan sistem affiliate, disini affiliate marketer menjualkan produk dari
sebuah Brand. Nantinya pembeli akan membeli produk melalui link yang dibagikan
oleh affiliate marketer kemudian affiliate marketer akan mendapatkan komisi dari
penjualan tersebut. Hal tersebut berbeda dengan prinsip jual beli Islam yang dimana
penjual harus menjualkan barang miliknya sendiri. Apakah jual beli menggunakan
sistem affiliate ini diperbolehkan pada jual beli Islam jika didalamnya tidak
mengandung unsur penipuan. Pada penelitian ini peneliti akan meneliti terkait
penerapan etika bisnis Islam pada penjualan produk Sheriz dengan sistem affiliate
pada marketplace Tik Tok Shop. Metode yang dilakukan oleh peneliti pada penelitian
ini adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan
melalui observasi, dokumentasi dan wawancara kepada pemilik Brand Sheriz dan
affiliate marketer Brand Sheriz. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Brand Sheriz
dan juga affiliate marketer Brand Sheriz telah menerapkan etika bisnis Islam pada
penjualan melalui sistem affiliate marketplace Tik Tok Shop. Dalam penjualannya
menggunakan sistem affiliate pada marketplace Tik Tok Shop Brand Sheriz dan juga
affiliate marketer produk Brand Sheriz tidak ada mengandung unsur penipuan
walaupun penjualan produknya melalui sistem affiliate yang dimana berbasis online
atau bisa dibilang belanja online. Penelitian ini dapat memberikan saran kepada pihak
Brand Sheriz agar dapat mempertahankan atau bahkan menambahkan unsur - unsur
etika bisnis Islam dalam penjualannya melalui sistem affiliate marketplace Tik Tok
Shop. Penelitian ini juga memberikan saran kepada affiliate marketer Brand Sheriz
agar selalu memperhatikan dan mengimplementasikan unsur etika bisnis Islam dalam
mempromosikan produk yang dijual menggunakan sistem affiliate Tik Tok Shop.
Serta penelitian ini memberikan saran untuk pembacanya agar selalu menerapkan
etika bisnis Islam dalam melakukan bisnis sesuai dengan syariat islam.
ABSTRACT
In the practice of buying and selling in Islam, it is very necessary to apply Islamic
business ethics so that malpractice does not occur. Especially in online buying and
selling which uses an affiliate system, here affiliate marketers sell products from a
brand. Later the buyer will buy the product through the link shared by the affiliate
marketer then the affiliate marketer will get a commission from the sale. This is
different from the Islamic principle of buying and selling where the seller must sell
his own goods. Is buying and selling using this affiliate system allowed in Islamic
buying and selling if it does not contain elements of fraud. In this study, researchers
will examine the application of Islamic business ethics in the sale of Sheriz products
with an affiliate system on the Tik Tok Shop marketplace. The method carried out by
researchers in this study is descriptive qualitative. Data collection in this study was
carried out through observation, documentation and interviews with Brand Sheriz
owners and Brand Sheriz affiliate marketers. The results of this study show that
Brand Sheriz and also Brand Sheriz affiliate marketers have applied Islamic business
ethics to sales through the Tik Tok Shop affiliate marketplace system. In its sales
using the affiliate system on the Tik Tok Shop marketplace, Brand Sheriz and also
affiliate marketers of Brand Sheriz products do not contain elements of fraud even
though the sale of products through the affiliate system which is based online or you
Volume 2, Number 1, September 2023
e-ISSN: 2963-301x and p-ISSN: 2963-3435
Vol 1 No 2, 2023
[ Penerapan Etika Bisnis Islam dan Dampaknya terhadap Kemajuan
Bisnis dan Dampaknya terhadap kemjauan bisnis skincare Brand
Sheriz pada marketplace Tik Tok Shop dengan sistem affiliate]
20
http://hawalah.staiku.ac.id|Diva Audrey Renata
could say online shopping. This research can provide advice to Brand Sheriz in order
to maintain or even add elements of Islamic business ethics in its sales through the
Tik Tok Shop affiliate marketplace system. This research also provides advice to
Brand Sheriz affiliate marketers to always pay attention to and implement elements
of Islamic business ethics in promoting products sold using the Tik Tok Shop affiliate
system. And this research provides advice for readers to always apply Islamic
business ethics in doing business in accordance with Islamic law.
PENDAHULUAN
Dunia bisnis selalu mengalami perkembangan yang semakin pesat terlebih didukungnya berbagai
sistem teknologi informasi yang berkembang pesat. Etika sendiri berasal dari kata ethos yang artinya
dalam bahasa Yunani berarti kebiasaan. Kamus Webster etika adalah the distinguishing character,
sentimen, moral nature, or guiding beliefs of a person, group, or institution (karakter istimewa,
sentimen, tabiat moral, atau keyakinan yang membimbing seseorang, kelompok atau institusi). Pada era
bisnis modern seperti pada saat ini, untuk menghadapi berbagai persaingan bisnis serta agar mwujudkan
persaingan yang sehat dalam bisnis dikenal dengan istilah etika bisnis (Saifullah, 2011).
Etika bisnis digunakan sebagai pengendali perilaku persaingan bisnis agar sesuai dengan norma
yang ada. Suatu persaingan bisnis dapat dinilai baik, apabila memenuhi seluruh norma yang ada
(Sampurno, 2016). Etika bisnis juga dapat dipergunakan oleh para pelaku bisnis sebagai sumber
paradigma dalam menjalankan suatu bisnis yang baik. Umumnya bisnis diartikan sebagai suatu kegiatan
yang dilakukan oleh seorang untuk memperoleh keuntungan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup
dengan cara mengelola sumber daya ekonomi secara efektif dan efisien. Tentunya dengan adanya
prinsip etika bisnis Idlam maka suati bisnis dapat berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam
(Muhammad, 2009).
Tanpa menerpakan etika bisnis yang benar, sangat mungkin pelaku bisnis akan melakukan
malpraktik yang merugikan konsumen. Bisnis yang berbasis online semakin mudah terjadinya
malpraktik. Seperti yang kita ketahui tidak sedikit banyaknya kasus penipuan pada penjualan produk
dimarketplace seperti barang yang dikirim tidak sesuai. Dalam kondisi seperti ini, perilaku Brand
terhadap produk yang dipasarkan memiliki pengaruh yang cukup besar. Konsumen memberikan
kepercayaan besar terhadap Brand atas manfaat dan ketersediaan produk mereka.
Beberapa tahun terakhir internet sangatlah popular. Semakin populernya internet, fungsi dari
internet pun semakin beragam. Sebelumnya internet hanya dapat digunakan untuk mengirim email,
berbeda dengan era globalisasi sekarang yang dimana kita dapat bersosialisasi melalui internet hingga
dapat kita jadikan sarana untuk berbelanja dan menghasilkan uang (Karl, 2009).
Kehadiran internet saat ini menawarkan alternatif untuk berbisnis dengan prospek yang sangat
besar. Penghasilan yang ditawarkan dengan menggunakan Internet melalui bisnis online sangat menarik
dan membutuhkan sedikit atau tanpa modal (Sidabalok, 2016).
Media sosial merupakan platform yang dimana sering digunakan oleh masyarakat dalam
melakukan berbagai aktivitas. Media sosial sendiri saat ini sudah menjadi kebutuhan manusia, tidak
hanya menjadi sarana informasi tetapi juga dipergunakan untuk hiburan bahkan dapat digunakan
sebagai media promosi. Memasarkan produk menggunakan media sosial sebagai sarana promosi dapat
meningkatkan minat beli pada konsumen terhadap suatu produk. Maka dari itu media sosial dapat
dimanfaatkan meningkatkan penjualan (Dwiyanti & Fitri, 2021).
Media sosial yang paling populer pada saat ini sebagai sarana untuk memasarkan produk adalah
platform aplikasi Tik Tok. Pada tahun 2020 aplikasi Tik Tok berkembang sangat cepat dan menjadi tren
baru di Indonesia dan juga negara negara lainnya.
Diambil dari Sensor Tower data daftar aplikasi di App Store dan Play Store tercatat bahwa
aplikasi Tik Tok menjadi aplikasi terbanyak yang diunduh di bulan April 2021 dengan mengalahkan
Facebook dan juga Whatsapp. Tak hanya itu aplikasi seperti Instagram, Facebook, dan Whatsapp
berhasil dikalahkan oleh Tik Tok dari daftar aplikasi yang paling banyak diunduh.
Di masa sekarang ini aplikasi Tik Tok memiliki peran yang sangat penting bagi pemasaran,
karena dapat dijadikan media promosi untuk memesarkan sebuah produk. Aplikasi Tik Tok merupakan
platform yang menyediakan fitur pembuatan video dengan diiringi musik dan juga memiliki banyaknya
Vol 1 No 2, 2023
Diva Audrey Renata | http://hawalah.staiku.ac.id
21
filter untuk mempercantik kualitas video. Dengan melihat perkembangan dari aplikasi Tik Tok secara
tidak langsung dapat membuat peluang untuk membantu meningkatkan penjualan dalam suatu produk
melalui aplikasi Tik Tok ini (Sari dkk., 2023).
Baru baru ini aplikasi Tik Tok mengeluarkan fitur terbarunya, yaitu Tik Tok Shop. Tik Tok Shop
sendiri hampir sama dengan e-commerce lainnya. Tetapi untuk saat ini masih banyak masyarakat yang
belum mengetahui adanya fitur Tik Tok Shop. Namun untuk kalangan remaja dan dewasa sudah banyak
yang mengetahui dan ikut serta dalam penjualan produk di fitur Tik Tok Shop ini. Keuntungan
memasarkan produk melalui aplikasi Tik Tok Shop ini selain dapat mempromosikan melalui konten
video yang sangat mudah untuk di edit ada juga keuntungan lainnya, yaitu baru baru ini Aplikasi Tik
Tok Shop mengadakan Sistem Affiliate pada aplikasi tersebut. Sistem Affiliate ini sangat mempermudah
bagi masyarakat yang ingin berjualan tetapi tidak perlu mengeluarkan modal sama sekali. Penjual hanya
perlu membuat konten video yang berisi barang yang akan diafiliasikan kemudian menyantumkan link
barang yang diafiliasikan. Disini jika ada pembeli yang membeli melalui link tersebut maka penjual
yang membuat konten tersebut akan mendapatkan komisi dari perusahaan produk yang diafiliasikan
tadi (Ratu & Tulung, 2022).
Dari keuntungan pada sistem tersebut banyak sekali perusahaan yang mendaftarkan produknya
untuk bisa dijual dan diafiliasikan pada aplikasi Tik Tok Shop. Tak hanya itu, banyak para remaja dan
orang dewasa yang memanfaatkan adanya sistem ini. Mulai dari berbelanja di marketplace Tik Tok
Shop, hingga berjualan dengan Sistem Affiliate pada marketplace Tik Tok Shop ini.
Seperti yang dilakukan oleh salah satu Brand Skincare lokal yang berasal dari Gresik, Jawa Timur
yaitu Sheriz. Brand Skincare ini menjualkan produknya melalui marketplace Tik Tok Shop yang dimana
penjualan tersebut berbasis online. skincare Sheriz juga mencantumkan penjualan produk perawatan
tubuh pada marketplace Tik Tok Shop. Tak hanya itu, Brand Sheriz juga menggunakan sistem affiliate
untuk penjualan produknya, agar masyarakat yang ingin berjualan produk Skincare Sheriz kini dapat
dengan mudah menjualkan produknya tanpa mengeluarkan modal sama sekali. Dibantu dengan
membuat konten berupa video yang kemudian diunggah dan menyantumkan link penjualan pada
marketplace Tik Tok Shop para seller dapat mendapat keuntungan penjualan dengan mudah. Penjual
menjulakan produknya tanpa bertatap muka langsung dengan pembeli begitu pun sebaliknya. Dalam
jual beli sikap jujur dan tanggung jawab dari Brand sangat diperkukan. Akhir - akhir ini produk Brand
Sheriz sangat banyak diminati oleh masyarakat, hal ini dapat dilihat dari banyaknya produk yang terjual
pada marketplace Tik Tok Shop sebanyak 14.000 produk terjual. Hal tersebut terjadi karena pada dua
tahun terakhir ini Brand Sheriz mengalami komplain mengenai produk Body Lotion yang dijualnya
melalui Tik Tok Shop yang dimana banyak konsumen yang produk Body Lotion- nya mengalami
kebocoran. Karena komplain tersebut Brand Sheriz segera bertanggung jawab dengan melakukan
repackaging pada produknya agar tidak ada hal yang merugikan konsumen lagi.
Brand Sheriz akhir akhir ini menjadi sangat banyak digemari oleh kaum Wanita, hal ini ditandai
dengan total penjualan produk melalui sistem affiliate Tik Tok Shop mencapai 14.000 lebih produk
terjual bukan hanya karena manfaat produknya yang bagus tetapi Brand Sheriz juga dikenal sebagai
Brand skincare yang bertanggung jawab atas produknya. Pada awal tahun lalu 2022 Brand Sheriz
melakukan repacakaging pada produk skincarenya sebab mendapat banyak komplain bahwa produk
skincare Sheriz mengalami kerusakan ketika sudah ditangan konsumen. Meskipun penjualan Brand
Sheriz dilakukan secara online melalui sistem affiliate Tik Tok Shop Brand Sheriz segera bertanggung
jawab untuk melakukan repackaging ulang kemasan dan mengganti produk konsumen yang mengalami
kerusakan. Hal ini membuat semakin banyaknya masyarakat yang tertarik terhadap Brand Sheriz karena
walaupun penjualan produknya menggunakan Sistem Affiliate Tik Tok Shop tetap bertanggung jawab
(Helianthusonfri, 2016).
Namun bagaimana sikap affiliate marketer jika ada komplain dari konsumen mengenai produk
Sheriz yang dipromosikan oleh affiliate marketer mengalami kendala? Apakah dalam hal memasarkan
produk Sheriz affiliate marketer ikut serta bertanggung jawab atas komplain konsumen tersebut? Sebab
affiliate marketer juga merupakan pihak yang terlibat dalam jual beli melalui sistem affiliate pada
marketplace Tik Tok Shop. Berdasarkan latar belakang di atas penelitian ini dimaksudkan untuk
menganalisis penerapan etika bisnis Islam dan dampakanya bagi sebuah Brand skincare. Penelitian ini
menggunakan studi kasus pada sebuah Brand skincare lokal yang berasal dari kota Gresik Jawa Timur.
Vol 1 No 2, 2023
[ Penerapan Etika Bisnis Islam dan Dampaknya terhadap Kemajuan
Bisnis dan Dampaknya terhadap kemjauan bisnis skincare Brand
Sheriz pada marketplace Tik Tok Shop dengan sistem affiliate]
22
http://hawalah.staiku.ac.id|Diva Audrey Renata
METODE PENELITIAN
Penelitian ini bersifat deskriptif evaluative. Penelitian deskriptif evaluative merupakan penulisan
penelitian yang penyampaiannya mengedepankan kronologis sesuai dengan urutan waktunya. Pada
penulisan deskriptif evaluative menggunakan cara berpikir diakronik yang dilakukan untuk
menyampaikan urutan jalannya sebuah peristiwa. Pada penelitian ini pemaparan pembahasan diawali
dengan pemaparan konsep sistem afiliasi, meliputi bagaimana Brand Sheriz memasarkan produknya
menggunakan Sistem affiliate pada marketplace Tik Tok Shop, bagaimana affiliate marketer Brand
Sheriz mempromosikan dan memasarkan produk Sheriz melalui sistem affiliate pada marketplace Tik
Tok Shop. Kemudian kegiatan tersebut dievaluasi berdasarkan prinsip Etika Bisnis Islam.
.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Subjek dan Objek
Brand Sheriz merupakan Brand lokal yang berasal dari kota Gresik, Jawa Timur. Berdiri tahun
2020 akhir dan melakukan penjualan produk awalnya ditahun 2021 Januari. Pemilik dari Brand Sheriz
yaitu Shelma Ayu Desearsa dan juga partnernya Rizma Maliyyatuz Zakiyyah. Shelma menyatakan
bahwa masyarakat semakin bertambahnya zaman semakin ingin tampil dengan menarik, apalagi wanita.
Selalu ingin terlihat lebih cantik dan menarik dari sebelumnya merupakan keinginan hampor seluruh
wanita. Tujuan dari Shelma dan Rizma untuk membuat produk perawatan kulit ini yaitu juga ingin
membantu para masyarakat yang ingin merawat dan menjaga kulitnya agar terlihat lebih menarik dan
tetap terjaga.
Nama Brand Sheriz sendiri diambil dari akronim nama mereka yaitu Shelma dan Rizma sehingga
terbentuk nama Brand SHERIZ. Visi dan Misi dari Brand Sheriz yaitu membuat serangkaian produk
yang dapat membantu masyarakat untuk merawat dan mempercantik kulit 48 tubuh mereka. Dengan
bahan produk yang aman serta berkualitas dan harga yang masih terjangkau.
Brand Sheriz pada marketplace Tik Tok Shop dengan Sistem Affiliate
Produk dari Brand Sheriz itu sendiri yaitu merupakan produk perawatan kulit. Produk dari Brand
Sheriz ini sendiri sudah dijual pada beberapa marketplace seperti, Tik Tok Shop, Shopee dan juga
Tokopedia. Tak hanya melalaui marketplace penjualan produk Sheriz pun juga dilakukan di offline
store ternama seperti KKV, offline store yang berada di beberapa kota di Indonesia. Serta Brand Sheriz
ini juga aktif mengikuti pameran booth kecantikan yang diadakan di Jawa Timur. Produk perawatan
kulit yang diproduksi serta dijual yaitu seperti:
1. Body Lotion
2. Body Peeling
3. Body Booster
4. Body scrub
Semua produk dari Sheriz ini sudah teruji secara klinik serta bebas dari bahan yang berbahaya,
jadi aman untuk digunakan di usia 10 tahun keatas. Produk dari Brand Sheriz sendiri juga sudah
mendapatkan sertifikasi dari BPOM. Keaman serta kualitasnya sudah terjamin karena sudah dilakukan
survey baik saat produksi maupun acak dilapangan. Sudah melalui serangkaian uji lab seperti validasi
formula dan stabilisasi produk. Produk perawatan kulit Brand Sheriz juga terhindar dari kandungan
yang berbahaya seperti merkuri, hidroquinon, dan bahan steoroid yang dapat membahayakan tubuh.
Skincare Sheriz ini merupakan Brand Skincare yang penjualannya sampai saat ini masih
bergantung pada penjualan yang berbasis online. Sejak awal penjualannya Skinacare Sheriz ini
menjualkan produknya pada marketplace Tik Tok Shop. Brand ini memang sudah mengingkan untuk
pemasaran atau penjualan produknya akan dipasarkan salah satunya pada markrtplace Tik Tok Shop.
Dengan memasarkan produknya melalui marketplace Tik Tok Shop tentu Brand Sheriz juga
mendaftarkan produknya dengan sistem affiliate pada marketplace tersebut. Tak hanya itu Brand Sheriz
juga membuka peluang untuk para affiliate marketer agar bisa mendapatkan produk sample gratis, yang
dimana sample tersebut dapat digunakan sebagai media untuk promosi produk Sheriz. Brand Sheriz
juga membuka untuk semua pengguna akun Tik Tok Shop agar dapat menjadi affiliate marketer produk
Sheriz. Mendaftarkan diri sebagai affiliate marketer pada Tik Tok Shop sama sekali tidak mengualarkan
biaya. Pengguna bisa meminta atau mengajukan sample gratis, jika pengajuan tersebut di accepted oleh
Vol 1 No 2, 2023
Diva Audrey Renata | http://hawalah.staiku.ac.id
23
Brand Sheriz maka pengguna tinggal menunggu barang dikirimkan dan sampai ditangan. Jika sudah
maka diharuskan untuk membuat konten atau video promosi yang nantinya akan menyantumkan link
produk tersebut. Jika ada pembeli yang akan membeli produk tersebut maka affiliate marketer akan
mendapatkan keuntungan komisi hingga 2-6% dari harga produk.
Selain membuka untuk umum affiliate marketer pada marketplace Tik Tok Shop juga ada yang
dipilih langsung oleh Brand Sheriz. Biasanya Brand Sheriz memilih affiliate marketer yang memang
sudah memiliki banyak pengikut dan yang memang sering mempromosikan produk Skincare maupun
kecantikan. Penawaran untuk affiliate marketer tersebut pun tidak hanya komisi dari marketplace Tik
Tok Shop, melainkan jika membuat konten video akan diberikan komisi dari Brand Sheriz untuk persatu
vidionya. Komisi tambahan tersebut sesuai dengan kesepakatan yang disepakati oleh Brand Sheriz
dengan affiliate mareketer pilihannya. Brand Sheriz juga membaskan para affiliate marketer untuk
membuat konsep video promosi seperti apa saja, asal tidak mengandung unsur penipuan dan juga
menjekan Brand lain atau bahkan sampai membuat fitnahan untuk Brand lain.
Sistem Affiliate pada marketplace Tik Tok Shop dalam penjualan produk Skincare Sheriz
ditinjau dari Etika Bisnis Islam
Dalam pemasaran produk melalui sistem affiliate berbeda dengan syarat jual beli pada islam,
yang dimana syarat jual beli dalam islam penjual harus memiliki hak kepemilikan utuh terhadap produk
yang dijualkan. Sedangkan pada jual beli yang dilakukan dengan sistem affiliate penjual tidak harus
memiliki barang tersebut. Dengan perbedaan ini apakah jual beli dalam sistem affiliate tidak
diperbolehkan dalam islam walaupun didalamnya tidak mengandung unsur penipuan. Tak hanya itu,
pada penjualan sistem affiliate pada marketplace Tik Tok Shop dalam penjulan produk Sheriz apakah
sudah benar benar menerapkan tika bisnis Islam pada penjualannya. Sebab jika terjadi komplain
siapakah yang akan bertanggung jawab? Apakah pihak Brand dan affiliate marketer benar benar
menerapkan etika Tanggung Jawab. Maka dari itu pada bab ini akan membahas mengenai sistem
affiliate dalam marketplace Tik Tok Shop pada penjualan produk Skincare Sheriz yang ditinjau melalui
etika bisnis islam.
Pada penelitian ini yang dimana data yang didapat dengan wawancara dengan pemilik Brand
Sheriz yaitu Shelma dan juga Rizma serta dilakukannya juga dengan affiliate marketer Brand Sheriz
yaitu Lyra dengan pemilik akun Tik Tok Shop @lyranailii dan juga Naila dengan pemilik akun Tik Tok
Shop @laalaaa912. Secara umum menunjukan bahwa penjualan produk Sheriz menggunakan sistem
affiliate pada marketplace Tik Tok Shop yang dijalankan oleh Brand Sheriz dan juga affiliate marketer
Brand Sheriz telah menerapkan etika bisnis islam melalui kelima aksiomanya. Berikut merupakan
penerapan yang dilakukan oleh Brand Sheriz maupun affiliate marketer Brand Sheriz yang ditinjau
melalui lima aksioma etika bisnis islam :
1. Etika Tauhid
Tauhid atau keesaan merupakan sebagaimana konsep tauhid yang menggabungkan aspek
kehidupan muslim baik dalam bidang ekonomi, politik serta sosial serta menekankan gagasan
terhadap konsistensi dan keteraturan (Anganthi, 2020).
Dalam penelitian ini dapat dilihat bahwa Brand Sheriz ini sendiri kerap membuat acara
sosial yang dilakukan bersama staff dan karyawannya. Hasil dari penjualannya dengan sistem
affiliate membuat keuntung penjualan yang meningkat. Dengan hal itu hasil atau keuntungan
tersebut sebagian kerap digunakan untuk membuat acara sosial tersebut seperti membagikan takjil
dijalanan pada saat bulan Ramadhan dan juga mengadakan doa bersama dengan karyawan dan
staff Brand Sheriz. Tak hanya itu setiap akan melukan pekerjaan dikantor seperti packing,
administrasi dan pekerjaan lainnya seluruh karyawan diharuskan membaca doa bersama. Serta
terdapat fasilitas mushola pada warehouse Brand Sheriz, hal ini dikarenakan pemilik Brand Sheriz
yaitu Shelma dan juga Rizma ingin seluruh karyawan serta staff nya taat ibadah. Menurut Shelma
melakukan pekerjaan dengan baik tidak cukup jika tidak melalukan ibadah.
2. Etika Keseimbangan
Keseimbangan dan keadilan merupakan dimensi horizontal ajaran Islam yang berhubungan
dengan keseluruhan semesta. Tantangan serta hukum yang dilihat mencerminkan kesimbangan
yang harmonis. Prinsip ini mengajarkan ketika melakukan bisnis harus diiringi dengan keadilan
Vol 1 No 2, 2023
[ Penerapan Etika Bisnis Islam dan Dampaknya terhadap Kemajuan
Bisnis dan Dampaknya terhadap kemjauan bisnis skincare Brand
Sheriz pada marketplace Tik Tok Shop dengan sistem affiliate]
24
http://hawalah.staiku.ac.id|Diva Audrey Renata
bagi orang lain dan lingkungan, tidak hanya memikirkan mengenai keuntungan sedangkan ada
pihak yang dirugikan dari hal tersebut (Asmani, 2015).
Penerapan etika ini dapat dilihat pada saat proses penjualan pada marketplace Tik Tok Shop
dengan sistem affiliate semua pesanan yang dikirim untuk konsumen selalu dilakukan pengecekan
kembali sebelum proses packing. Hal ini dikerenakan Brand Sheriz tidak ingin membuat kerugian
untuk para affiliate marketer yang dimana jika ada pembeli atau konsumen yang mengalami
kesalahan dalam produk yang diterima pasti nantinya akan membuat kehilangan kepercayaan
kepada affiliate marketer yang sudah mempromosikan produk Sheriz tersebut. Sehingga pihak
Brand Sheriz selalu akan melalukan pengecekan pesanan untuk konsumen sebelum dikirim. Hal
tersebut tentunya membawa dampak baik bagi affiliate marketer serta konsumen dan juga Brand
Sheriz (Amelia dkk., 2022).
3. Etika Kehendak Bebas
Seperti yang diketahui bahwa setiap manusia memiliki kehendak bebas untuk
mengendalikan kehidupannya sendiri, akan tetapi setiap manusia mengabaikan kenyataan yang
ada, bahwa manusia dituntut oleh hukum yang dibentuk Allah SWT, ia diberikan kemampuan
berfikir dan membuat keputusan memilih jalan yang diinginkan dan juga untuk bertindak
berdasarkan aturan yang dipilih.
Pada penerapan etika ini dapat dilihat pada penjualan produk Sheriz yang dilakukan oleh
affiliate marketer. Brand Sheriz membebaskan untuk seluruh affiliate marketer mempromosikan
produk Sheriz dengan cara apa saja. Hal ini dapat dilihat di marketplace Tik Tok Shop bahwa
affiliate marketer mempromosikannya dengan cara yang beda beda. Seperti ada yang
mempromosikan dengan cara membuat video dengan menjelaskan kandungan serta manfaat yang
diperoleh jika menggunakan produk Brand Sheriz. Kemudian juga ada yang isi konten video
promosinya dibikinkan oleh pihak Brand Sheriz kemudian affiliate marketer melakukannya
dengan cara dan juga ciri khas masing masing. Dalam hal mempromosikan pihak Brand Sheriz
tidak membatasi, asalkan sesuai dengan produk dan juga tidak mengandung unsur yang
menjatuhkan atau menjelekan Brand lain (Zamzam & Aravik, 2020).
4. Etika Tanggung Jawab
Tidak ada kebebasan yang tanpa batas, sebab membuat tidak adanya pertanggung jawaban
atas segala tindakan yang dilakukan. Manusia sangat diharuskan untuk mempertanggung jawabkan
tindakannya. Selain itu tanggung jawab dalam berbisnis sangat dibutuhkan dan ditampilkan secara
sangat transparan. Berbisnis secara online sangat membutuhkan tanggung jawab yang dilandasi
keterbukaan serta kejujuran (Ningrum & Hadi, 2023).
Dalam artian pada bisnis yang dilakukan harus ditampilkan secara keterbukaan, jujur dan
tidak adanya penipuan dalam segala kegiatan yang dilakukan. Setiap pembisnis harus bertanggung
jawab atas produk yang dipasarkan mulai dari manfaat, jumlah dan kandungan.
Yang dimaksud dengan tangguang Jawab dalam hal ini adalah adanya keterbukaan,
kejujuran dan juga tidak adanya penipuan dalam segi apapun. Sehingga Brand Sheriz maupun
affiliate marketer Brand Sheriz ini harus bertanggung jawab atas barang yang dipromosikan. Dan
tentunya tanggung jawab merupakan hal yang penting dalam berbisnis apalagi pada bisnis yang
dijalankan di marketplace Tik Tok Shop menggunakan sistem affiliate. Sebab pembeli benar benar
memberikan kepercayaan penuh pada saat melihat promosi yang dilakukan oleh affiliate marketer
dan pembeli juga percaya akan manfaat dari produk yang dibuat oleh Brand. Mulai dari manfaat,
kandungan dan juga jumlah isi.
Pada etika ini sudah dilakukan pada penjualan produk Sheriz dengan sistem affiliate dalam
marketplace Tik Tok Shop. Dimana affiliate marketer Brand Sheriz yaitu Lyra dan juga Naila
dalam mempromosikan produknya selalu menjelaskan terkait dengan manfaat yang didapatkan
pada saat menggunakan produk Sheriz. Lyra dan juga Naila juga menyatakan bahwa jika ada efek
samping dalam menggunakan produk Sheriz maka dia akan menjelaskan di vidio promosinya
dengan jelas. Sebab ia tidak mau menipu para konsumen yang sudah menaruh kepercayaan penuh
pada setiap promosi yang dilakukan oleh Lyra dan Naila.
Tanggung jawab pada affiliate marketer pada sistem affiliate sangat besar. Sebab konsumen
akan memberikan kepercayaan terhadap promosi yang dilakukan oleh affiliate marketer. Jadi
Vol 1 No 2, 2023
Diva Audrey Renata | http://hawalah.staiku.ac.id
25
affiliate marketer memang harus jujur dan tidak menipu sedikit pun dalam hal mempromosikan
produk yang diaffiliatekan.
Serta pada etika ini pun pihak Brand juga sudah menerapkan pada proses pesanan, yang
dimana semua pesanan para konsumen sudah diperiksa keutuhannya agar tidak ada konsumen yang
dirugikan. Serta produk Brand Sheriz yang dipasarkan melalui sistem affiliate pada marketplace
Tik Tok Shop juga sudah mendapatkan sertifikasi BPOM. Sehingga bahan untuk produk Sheriz
sudah teruji secara klinik. Melalui banyak tahapan dan proses produk Sheriz sudah terjamin
keamanan serta kualitasnya, sebab sudah dilakukan survey baik saat produksi maupun acak
dilapangan. Juga sudah melalui serangkaian uji lab seperti validasi formula dan stabilisasi produk.
Produk Sheriz sudah aman terhindar dari kandungan yang berbahaya untuk kulit seperti merkuri,
hidroquinon dan steoroid. Dan juga bentuk tanggung jawab dari Brand Sheriz adalah dengan
beberapa bulan yang lalu Brand Sheriz mendapatkan komplain pada penjulan produknya yang
diterima konsumen. Dimana konsumen mendapatkan produknya dalam kondisi sedikit berbeda
atau dapat dibilang rusak, dengan packaging yang bocor dan lotion yang keluar dari kemasan.
Dengan hal itu pihak Brand Sheriz melakukan penggantian packanging untuk konsumen dan
mengganti pengiriman produknya agar konsumen tidak kecewa. Dalam hal ini pihak affiliate
marketer juga terkena dampaknya sehingga vidio promosi melalui marketplace Tik Tok Shop
dipenuhi oleh komentar negative dari konsumen. Dalam hal tersebut pihak affiliate marketer
sebagai pihak yang mempromosikan belum bisa bertanggung jawab sepenuhnya atas perihal
pemesanan.
5. Etika Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan kepada orang lain dapat diartikan sebagai tindakan yang
menguntungkan orang lain dibanding orang yang melakukan tindakan tanpa melakukan kewajiban
apapun. Dalam konteks berbisnis kebajikan yang dimaksud yaitu merupakan niat serta perilaku
benar yang meliputi proses akad (transaksi) proses memperoleh komisi dalam upaya menetapkan
keuntungan. Etika ini juga mengajarkan seseorang untuk dapat memberikan manfaatnya dalam
menjalankan aktivitas bisnisnya.
Dalam penelitian ini dapat dilihat bahwa affiliate marketer pada saat pemberian komisi dari
Brand Sheriz selalu tidak ada kendala dan keterlambatan, dalam hal ini juga membuktikan bahwa
Brand Sheriz melakukan tanggung jawab dengan jujur dan benar. Serta dalam hal ini affiliate
marketer juga bisa menghasilkan penghasilan dari berjualan produk Sheriz yang berkualitas tanpa
mengeluarkan modal sama sekali.
Dalam penerapan etika bisnis islam yang dilakukan Brand Sheriz dan juga affiliate marketer pada
sistem affiliate produk Skinacre Sheriz dalam marketplace Tik Tok Shop memberikan dampak terhadap
kemajuan bisnis produk Skinacare Sheriz yang dapat dilihat dari lima parameter kemjauan bisnis.
Penerapan etika bisnis islam yang berdampak terhadap aspek pemasaran, yaitu Brand Sheriz
berhasil menjualkan lebih dari 14.000 produk Skincarenya pada marketplace Tik Tok Shop. Aspek
pemasaran tersebut meliputi bauran pemasaran yang terdiri dari 4P yaitu produk, price (harga), promosi,
place (affiliate marketer). Produk yang berkualitas, harga yang terjangkauan, promosi yang dilakukan
affiliate marketer yang bagus, serta penjelasan yang dilakukan affiliate marketer secara jelas dan dapat
diterima oleh konsumen mampu mendapatkan perminataan konsumen yang meningkat.
Penerapan etika bisnis yang dilakukan juga berdampak pada aspek manajemen dan SDM dalam
seluruh penjualan sistem affiliate Brand Sheriz. Selain itu, pemilik Brand Sheriz juga menanamkan nilai
kejujuran dan tanggung jawab, baik yang berhubungan dengan urusan dunia maupun dengan urusan
akhirat.
Penerapan etika bisnis islam juga berdampak pada aspek hukum. Hal ini tercemin dalam kepercayaan
konsumen, yang semakin hari semakin meningkat, ditandai dengan meningkatnya minat permintaan.
Sebab Brand Sheriz berhasil mendaftarkan produknya pada Lembaga pemerintah nonkementrian yaitu
BPOM atau Badan Pengawas Obat dan Makanan. Sehingga produk skincare Sheriz sudah terjamin
kandungannya dan kualitasnya.
Penerapan etika bisnis juga berdampak pada aspek sosial berupa kontribusi yang diberikan oleh
Brand Sheriz. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kegiatan yang dilakukan Brand Sheriz yang dimana
Brand Sheriz kerap membuat acara sosial seperti pembagian takjil dijalan pada saat bulan Ramadhan,
Vol 1 No 2, 2023
[ Penerapan Etika Bisnis Islam dan Dampaknya terhadap Kemajuan
Bisnis dan Dampaknya terhadap kemjauan bisnis skincare Brand
Sheriz pada marketplace Tik Tok Shop dengan sistem affiliate]
26
http://hawalah.staiku.ac.id|Diva Audrey Renata
tak hanya itu Brand Sheriz juga menyisihkan sebagian pendapatannya dari sistem affiliate untuk
bershodaqoh dan juga zakat.
Penerapan etika bisnis islam juga berdampak pada aspek lingkungan dalam bentuk Brand Sheriz
sama sekali tidak memberikan dampak negatif. Bahkan bedampak positif bagi seluruh pihak terkait
seperti, menguntungkan affiliate marketer dan juga konsumen.
Penerapan etika bisnis islam juga berdampak pada aspek finansial pada Brand Sheriz dan juga
affiliate marketer. Dapat dilihat dari kemajuan Brand Sheriz dengan mampu menjual sebanyak 14.000
lebih produk Skincare melalui sistem affiliate pada marketplace Tik Tok Shop. Affiliate marketer
menjadi bisa menghasilkan penghasilan dengan cara mempromosikan produk Sheriz. Hal ini
berdampak baik bagi kebanyakan orang yang menjadi affiliate mareketer Brand Sheriz.
KESIMPULAN
Penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1) Dengan memasarkan produknya melalui
marketplace Tik Tok Shop Brand Sheriz juga mendaftarkan produknya dengan sistem affiliate pada
marketplace tersebut. Tak hanya itu Brand Sheriz juga membuka peluang untuk para affiliate marketer
agar bisa mendapatkan produk sample gratis, yang dimana sample tersebut dapat digunakan sebagai
media untuk promosi produk Sheriz. Jika ada pembeli yang akan membeli produk tersebut maka
affiliate marketer akan mendapatkan keuntungan komisi hingga 2-6% dari harga produk. 2) Hasil
penelitian juga menunjukan bahwa dalam penjualan produk Brand Sheriz menggunakan sistem affiliate
di Tik Tok Shop belum sepenuhnya menerapkan etika bisnis Islam melalui kelima aksiomanya.
Penerapan etika tauhid dapat dilihat dari kinerja SDM nya, yang dimana selalu mengadakan doa
bersama pada saat akan melakukan pekerjaan di warehouse Brand Sheriz dan juga mengadakan
kegiatan sosial. Kemudian penerapan etika keseimbangan dapat dilihat dari pada saat proses penjualan
pada marketplace Tik Tok Shop dengan sistem affiliate semua pesanan yang dikirim untuk konsumen
selalu dilakukan pengecekan kembali sebelum proses packing. Penerapan etika kehendak bebas dapat
dilihat pada saat Brand Sheriz membebaskan untuk seluruh affiliate marketer mempromosikan produk
Sheriz dengan cara apa saja tanpa membatasi. Namun pada penerapan etika tanggung jawab hanya
masih bisa dilakukan terhadap pihak Brand Sheriz. Dapat dilihat ketika Brand Sheriz menerima
komplain dan Brand Sheriz langsung menindak lanjuti agar konsumen tidak kecewa namun pihak
affiliate marketer tidak bisa sepenuhnya ikut bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa konsumen
sebab pihak affiliate marketer hanya sebagai pihak yang mempromosikan dan menjualkan bukan
memproduksi. Kemudian pada penerapan etika kebajikan juga dapat dilihat pada saat Brand Sheriz
yang selalu tepat waktu jika memberikan komis kepada affiliate marketer produk Sheriz. 3) Semua
penerapan kelima aksioma pada etika bisnis membuat banyaknya dampak baik yang diterima pada
penjualan produk Sheriz melalui sistem affiliate pada marketplace Tik Tok Shop.
DAFTAR PUSTAKA
Amelia, S., Fasa, M. I., & Suharto, S. (2022). Pengaruh Implementasi Etika Bisnis, Konsep Produksi
dan Distribusi pada UMKM terhadap Profitabilitas dalam Persfektif Ekonomi Islam. Juremi:
Jurnal Riset Ekonomi, 1(4), 305313. https://doi.org/10.53625/juremi.v1i4.729 Google Scholar
Anganthi, N. R. N. (2020). Psikologi Kepribadian dalam Perspektif Spiritual Ilahiah: Mengenal
Konsep Tauhid Asma Wa Sifat Asmaul Husna. Muhammadiyah University Press. Google Scholar
Asmani, J. M. (2015). Manajemen Efektif Marketing Sekolah: Strategi Menerapkan Jiwa Kompetisi
dan Sportivitas untuk Melahirkan Sekolah Unggulan. Diva Press. Google Scholar
Dwiyanti, S. A. I., & Fitri, A. I. (2021). Efektivitas Media Tiktok dan Influencer Mendongkrak Penjual
Lippie Serum Raecca Dipandemi Covid 19. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis (EK&BI), 4(1), 345353.
https://doi.org/10.37600/ekbi.v4i1.210 Google Scholar
Vol 1 No 2, 2023
Diva Audrey Renata | http://hawalah.staiku.ac.id
27
Helianthusonfri, J. (2016). Affiliate Marketing Modal Dengkul. PT Elex Media Komputindo. Google
Scholar
Karl, A. G. (2009). Modernism and the Marketplace: Literary Culture and Consumer Capitalism in
Rhys, Woolf Stein, and Nella Larsen. Routledge: Taylor & Francis Group. Google Scholar
Muhammad. (2009). Label Halal dan Spiritual Bisnis Interpretasi atas Bisnis Home Industry. Jurnal
Salam, 12(2), 101128. Google Scholar
Ningrum, D. N., & Hadi, S. (2023). Implementasi Etika Bisnis Islam dalam Meningkatkan Loyalitas
Pelanggan (Studi pada Konveksi Rizma Collection). JEBISKU: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Kudus, 1(1). Google Scholar
Ratu, E. P., & Tulung, J. E. (2022). The Impact Of Digital Marketing, Sales Promotion, And Electronic
Word Of Mouth On Customer Purchase Intention At Tiktok Shop. EMBA: Jurnal Riset Ekonomi,
Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 10(4), 149158. Google Scholar
Saifullah, M. (2011). Etika Bisnis Islam dalam Praktek Bisnis Rasulullah. Walisongo: Jurnal
Penelitian Sosial Keagamaan, 19(1), 127156. https://doi.org/10.21580/ws.19.1.215 Google
Scholar
Sampurno, W. M. (2016). Penerapan etika bisnis Islam dan dampaknya terhadap kemajuan bisnis
industri rumah tangga. Journal of Islamic Economics Lariba, 2(1), 1318. Google Scholar
Sari, M. N., Septrizarty, R., Farlina, W., Kahar, A., & Nurofik, A. (2023). Analisis Strategi Bisnis
UMKM melalui Pemanfaatan Media Sosial Tiktok Shop. Journal of Economics and Management
Scienties, 160168. https://doi.org/10.37034/jems.v5i3.18 Google Scholar
Sidabalok, S. B. (2016). Peta Sukses Membangun Kerajaan Bisnis Online. PT Elex Media Komputindo.
Google Scholar
Zamzam, H. F., & Aravik, H. (2020). Etika Bisnis Islam Seni Berbisnis Keberkahan. Deepublish.
https://books.google.co.id/books?id=obfpDwAAQBAJ Google Scholar
Copyright holders:
Diva Audrey Renata (2023)
First publication right:
Hawalah Kajian Ilmu Manajemen, Ekonomi dan Bisnis
This article is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0
International