Main Article Content

Abstract

Gaya hidup sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan masyarakat karena tanpa disadari pergaulan, lingkungan, serta kebiasaan orang yang ada disekitar kita akan sangat mempengaruhi gaya hidup kita. Faktor yang sangat mempengaruhi gaya hidup kita ada pendapatan penghasilan yang dimiliki seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pendapatan dan gaya hidup berdasarkan perspektif syariah. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pendapatan mempengaruhi gaya hidup seseorang, dimana semakin tinggi pendapatan, semakin tinggi pula jumlah barang dan jasa yang dibutuhkan. Faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi gaya hidup adalah kepribadian, motif kebutuhan, kelompok referensi, kelas sosial, kebudayaan, dan lingkungan sekitar. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa masyarakat modern yang kaya dengan teknologi dan kecanggihan juga mempengaruhi gaya hidup. Namun demikian, dalam perspektif syariah, penting untuk menciptakan kesetabilan dalam penerimaan pendapatan untuk kebutuhan konsumsi dan kehidupan. Oleh karena itu, kesadaran akan hubungan antara pendapatan dan gaya hidup sangat penting dalam menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam pengelolaan keuangan dan gaya hidup.

Keywords

Pendapatan Gaya hidup Islam

Article Details

References

  1. Ahmadi, A. (2016). Sosiologi Pendidikan. Rineka Cipta. Google Scholar
  2. Chaney, D. (2003). Lifestyles: Sebuah Pengantar Komprehensif. Yogyakarta: Jalasutra. Google Scholar
  3. Chapra, M. U. (1999). Islam dan Tantangan Ekonomi: Islamisasi Ekonomi Kontemporer (Terjemahan). Penerbit Risalah Gusti. Surabaya. Google Scholar
  4. Djumena, E. (2011). Mudahnya Mendapatkan Kartu Kredit. Kompas.com. http://bisniskeuangan.kompas.com Google Scholar
  5. Habibah. (2014). Dampak Tunjangan Sertifikasi Terhadap Gaya Hidup Konsumtif Guru (Studi Kasus: Yayasan Sa’adatuddarain, Mampang–Jakarta Selatan). https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/24773 Google Scholar
  6. Hanantijo, D. (2014). Konsumsi Nasional Sebagai Penggerak Laju Pertumbuhan Ekonomi Nasional. Jurnal Mimbar Bumi Bengawan, 6(14). Google Scholar
  7. Herawati, D. (2008). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Rumah Tangga Pensiunan TNI/POLRI Di Wilayah Surakarta. Skripsi. Surakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surakarta. Google Scholar
  8. Jacobus, E. H., Kindangen, P., & Walewangko, E. N. (2021). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan rumah tangga di Sulawesi Utara. Jurnal Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Daerah, 19(3), 86–103. Google Scholar
  9. Listyorini, S. (2012). Analisis Faktor-faktor Gaya hidup dan Pengaruhnya terhadap Pembelian Rumah Sehat Sederhana (Studi pada Pelanggan perumahan Puri Dinar Mas PT. Ajisaka di Semarang). Jurnal Administrasi Bisnis, 1(1), 12–24. Google Scholar
  10. Lubis, Z. K. D., Kustiawati, D., Harlina, H., Putari, C. A., & Utami, S. R. R. (2022). Analisa Penerapan Integral pada Fungsi Konsumsi dalam Perekonomian di Indonesia. COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 2(08), 1266–1276. Google Scholar
  11. Magnis Suseno, F. (1987). Etika Dasar Masalah-masalah Pokok Filsafat Moral. Penerbit PT Kanisius. Google Scholar
  12. Nadzir, M., & Ingarianti, T. M. (2015). Psychological Meaning of Money dengan Gaya Hidup Hedonis Remaja di Kota Malang. Seminar Psikologi & Kemanusiaan, 1998, 978–979. Google Scholar
  13. Narwoko, D., & Suyanto, B. (2007). Sosiologi Teks Pengantar Dan Terapan. Dalam Kencana, Prenada Media Group. Kencana, Prenada Media Group. Google Scholar
  14. Pertiwi, P. (2015). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan tenaga kerja di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Google Scholar
  15. Prayitno, R. (2004). Sistem Ekonomi dan Demokrasi Ekonomi. Jakarta: Bina Grafika. Google Scholar
  16. Susanto, A. B. (2001). Potret-potret Gaya Hidup & Citra Metropolis. Penerbit Buku Kompas. Google Scholar
  17. Sutisna, S. E. (2002). Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Google Scholar